Selasa, 03 Januari 2012

10 Komoditas Terbaik dan Terburuk di 2011

Sejumlah komoditas berhasil mencetak kenaikan harga yang sangat signifikan selama tahun 2011 di tengah kondisi pasar finansial yang lemah lesu. Namun sebagian lagi justru merosot tajam.

Data Reuters/Jefferies CRB Index, sebuah benchmark 19 komoditas dunia dan sebagian besar diperdagangkan di AS tercatat turun sebesar 7% selama tahun 2011. Padahal pada tahun 2010, CRB Index tercatat naik hingga 15% atau lebih besar dibandingkan kenaikan S&P yang hanya 13%.

Beberaka komoditas individual terus mencatat kinerja pelemahan yang berdampak pada saham-saham atau indeks yang terutama terekspos oleh fluktuasi harga komoditas.

Berikut 10 komoditas yang mencetak kenaikan dan penurunan harga terbesar selama tahun 2011 yang dibuat oleh CNBC, seperti dikutip detikFinance, Rabu (4/1/2012). Data dibuat berdasarkan basis harga terakhir 28 Desember 2011.

Berikut komoditas yang mencetak kenaikan harga terbesar selama 2011:

1. Minyak Pemanas



Perubahan di 2011: Naik 13,8%
Harga penutu[an: US$ 2,8934 / galon
Harga tertinggi 52 minggu: US$ 3,33
Harga terendah 52 minggu: US$ 2,4678.



2. Sapi ternak hidup






  • Perubahan di 2011: Naik 13,7%
  • Harga penutupan: US$ 123,15 / pound
  • Harga tertinggi 52 minggu: US$ 125,38
  • Harga terendah 52 minggu: US$ 101,98.

3. Emas





  • Perubahan di 2011: Naik 10%
  • Harga penutupan: US$ 1.564/ ounce
  • Harga tertinggi 52 minggu: US$ 1.923,7
  • Harga terendah 52 minggu: US$ 1.307,7.

4. Bensin RBOB





  • Perubahan di 2011: Naik 9%
  • Harga penutupan: US$ 2,6513 / galon
  • Harga tertinggi 52 minggu: US$ 3,4155
  • Harga terendah 52 minggu: US$ 2,3597.

5. Minyak Mentah





  • Perubahan di 2011: Naik 8,7%
  • Harga penutupan: US$ 99,36 / barel
  • Harga tertinggi 52 minggu: US$ 114,83
  • Harga terendah 52 minggu: US$ 74,95.

Sementara harga komoditas terburuk selama 2011 adalah:

1. Kapas





  • Perubahan di 2011: Turun 37,4%
  • Harga penutupan: US$ 90,68 /pound
  • Harga tertinggi 52 minggu: US$ 219,7
  • Harga terendah 52 minggu: US$ 84,35.

2. Gas Alam





  • Perubahan di 2011: Turun 30%
  • Harga penutupan: US$ 3,084 / juta BTU
  • Harga tertinggi 52 minggu: US$ 4,983
  • Harga terendah 52 minggu: US$ 3,001.

3. Coklat





  • Perubahan di 2011: Turun 29,7%
  • Harga penutupan: US$ 2.133 / metrik ton
  • Harga tertinggi 52 minggu: US$ 3.775219,7
  • Harga terendah 52 minggu: US$ 1.983.

4. Gula





  • Perubahan di 2011: Turun 28%
  • Harga penutupan: US$ 23,13 /pound
  • Harga tertinggi 52 minggu: US$ 36,08
  • Harga terendah 52 minggu: US$ 20,4.


5. Nikel LME





  • Perubahan di 2011: Turun 26%
  • Harga penutupan: US$ 18,410 / metrik ton
  • Harga tertinggi 52 minggu: US$ 29.300
  • Harga terendah 52 minggu: 16.785.

Tidak ada komentar: